![]() |
Kepala BP3A dan Relawantik Aceh berbincang |
Tepatnya jam 15.00 pada hari kamis tanggal 14 Januari 2016. Relawantik Aceh melakukan audiensi dengan Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak yang di inisiasi Oleh Kak Desrita. Relawantik Aceh yang di wakili oleh Maulana , Kang Ade dan Ali langsung melakukan pertemuan tersebut untuk membahas tentang Pornografi dan Judi Online yang lagi maraknya di Aceh.
Relawantik Aceh memaparkan beberapa program yang telah di jalankan kepada Kepala BP3A diantaranya.
- Relawantik Aceh sudah membuat website-website gampong di banda Aceh dan Pidie saat ini. Untuk di Banda Aceh yang bertugas membuat website gampong-gampong adalah Relawantik Banda Aceh yang saat ini masih melakukan beberapa pendampingan ke gampong-gampong agar website tersebut terkelola dengan baik.sedangkan wilayah Pidie itu dilakukan oleh Relawantik Pidie yang saat ini sudah sangat banyaknya anggotanya dan banyak gampong-gampong wilayah pidie sudah mempunyai websitenya.
- Tugas relawantik juga menyangkut dengan isu yang lagi berkembang di Aceh yaitu tentang pornografi dan judi online. Relawan Tik Aceh sesuai dengan tugasnya yang mengawal perkembangan TIK di aceh juga harus memikirkan solusi dari masalah pornografi dan judi online tersebut.
2 hal itu yang dibicarakan dengan kepala BP3A Aceh. Dan Kepala BP3A Aceh menyambut baik akan hal ini. Mengingat BP3A juga sudah mengeluarkan Pergub Tentang bagaimana menyikapi masalah pornografi dan judi online ini.
Relawantik Aceh juga memaparkan beberapa hal dan solusi dalam menghadapi semakin maraknya pertumbuhan dan situs porno tersebut dan juga membahas acara FGD Internet Bernuansa Syariah yang akan di laksanakan pada tanggal 22 Januari 2016.
Kepala BP3A Ibu Dahlia beranggapan acara ini sangat penting.beliu menambahkan bahwa acara ini harus di ikuti oleh instansi instansi yang sangat terkait dan fokus akan permasalahan judi online dan pornografi tersebut. Setelah beberapa saat berdiskusi beliau menelpon Kepala Bappeda Aceh untuk bertemu dengan Relawantik Aceh untuk memaparkan program yang akan di laksanakan pada tanggal 22 Januari tersebut.
berikut hasil pertemuan dengan Kepala Bappeda Aceh