Relawan TIK Aceh

34 Provinsi Ikut Festival TIK di Aceh

BANDA ACEH – Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (RTIK) dari 34 provinsi hadir dalam Festival Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) 2017 yang berlangsung di Gedung AAC Dayan Dawood Unsyiah, Darussalam, Banda Aceh, Selasa (19/9). Kegiatan ini dibuka Wakil Gubernur Aceh, Nova Iriansyah.
Dalam sambutannya, Nova menyampaikan bahwa penggunaan teknologi informasi merupakan salah satu program prioritas Pemerintah Aceh. Banyak manfaat yang dapat diperoleh dari penggunaan teknologi informasi itu, di antaranya meningkatkan tanggung jawab pemerintah dalam menyediakan pelayanan dan akses informasi bagi masyarakat.
Manfaat lainnya adalah meningkatkan efektivitas dan efisiensi kinerja pemerintahan, sebab koordinasi serta diskusi dapat dilakukan kapan dan di mana saja tanpa harus berada dalam lokasi yang sama. Sistem pemerintahan juga akan berjalan transparan dan akuntabel serta menurunkan biaya operasional pemerintahan karena sistem administrasi lebih sederhana, efektif, lebih murah, dan cepat.
“Dengan banyaknya manfaat dari teknologi informasi itu, maka sangat rugi jika kita tidak ambil bagian di dalamnya. Siapa pun yang tidak dapat memanfaatkan teknologi ini pasti akan tergilas oleh zaman. Sementara bagi yang dapat memanfaatkannya, pasti akan meraup keuntungan,” tuturnya.
Dikatakan Nova, pemanfaatan teknologi informasi tidak hanya penting bagi dunia usaha, tapi juga sangat dibutuhkan dalam dunia pendidikan, ilmu kesehatan, kegiatan keagamaan, aktivitas sosial, pariwisata dan sebagainya.

Ia mengimbau agar masyarakat Banda Aceh dan sekitarnya dapat memanfaatkan event tersebut untuk saling berbagi dan memahami lebih jauh mengenai teknologi informasi dan komunikasi. Sehingga pemanfaatan teknologi ini dapat mendorong suksesnya aktivitas pembangunan dan ekonomi di daerah Aceh.
Sementara Ketua Pelaksana Festival TIK, Roni menambahkan, kegiatan yang berlangsung selama dua hari (19-20 September) ini dirangkai dengan seminar nasional dan 30 stan yang memamerkan terkait UMKM dan teknologi dari mahasiswa dan startup-startup Aceh.
“Kegiatan ini bertujuan untuk mengajak pelaku UMKM dan pegiat wisata di Aceh untuk dapat memanfaatkan internet sebagai media promosinya dalam bentuk yang lebih menarik,” ujarnya.
Dalam event ini juga hadir sejumlah SKPA, ketua, dan pengurus RTIK Indonesia, pimpinan perusahaan telekomunikasi, Rektor Unsyiah Banda Aceh, para akademisi dan mahasiswa, serta perwakilan organisasi masyarakat.
Tidak hanya seminar, Festik Aceh yang digelar oleh Relawan TIK yang turut didukung oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh ini juga menghadirkan bermacam workshop dengan berbagai tema, diantaranya TIK Bagi Promosi dan Perlindungan Budaya, TIK Bagi Pemberdayaan Dayah dan Pesantren, TIK Bagi Pemberdayaan Gampong, TIK Bagi Usaha Mikro, Kecil dan Menegah, Menjaga Privasi Dan Sekuriti di Era Digital, Membangun Toko Online yang Sukses, dan Membangun Startup dan Teknopreneur.(una)
Baca Lain  Mengatasi Kesenjangan Digital, RTIK Aceh Penghubung Program Nasional ke Pelosok Aceh